Elastisitas permintaan,
elastisitas harga dari permintaan dan faktor-faktor yg mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan menunjukan
persentase perubahan kuantitas yg diminta sebagai akibat perubahan harga
sebesar satu persen. Kuantitas yg diminta dapat berubah banyak satu persen,
lebih besar atau lebih kecil. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran
mengenai perubahan yg relatif pada jumla harga dengan rumus = Ed > 1.
Menurut alfered M, elastisitas dibagi menjadi 5, yaitu
-
Elastis
-
Tidak
elastis
-
Elastis
uniter
-
Tidak
elastis sempurna dan
-
Elastis
sempurna.
Elastisitas harga dari permintaan adalah Suatu
ukuran yg mengganbarkan sampai dimana kuantitas yg diminta akan mengalami
perubahan sebagai akibat / perubahan harga.
Faktor yg mempengaruhinya:
1.
tingkat
kemampuan barang-barang lain untuk mengantiakan barang yg bersangkutan.
2.
persentase
pendapatan yg akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang tersebut.
3.
jangka waktu
didalam mana permintaan itu dianalisis.
2. Menghitung elastisitas
harga dari permintaan elastisitas titk dan elastisitas busur.
Koefisien elastisitas harga
|
|||
Titik
|
Cara menghitung
|
Hasil perhitungan
|
Sebutan
|
A
|
Eh = EF : o
|
oo
|
Elastis sempurna
|
B
|
Eh = EF : AB
|
2,5
|
Elastis sempurna
|
C
|
Eh = CF : AC
|
1,3
|
Elastis sempurna
|
D
|
Eh = DF : AD
|
1
|
Berelastisitas satu
|
E
|
Eh = EF : AF
|
0,4
|
Inelastis
|
F
|
Eh = o : AF
|
0
|
Inelastis sempurna
|
3. Berbagai variasi kurva
permintaaan.
Suatu kurva
yg mengambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yg diminta.
Contoh :
Kurva permintaan dalam bentuk tabel.
Harga
|
Jumlah yg diminta
|
100
|
50
|
200
|
40
|
300
|
30
|
400
|
20
|
500
|
10
|
4. Penerimaan total dan elastisitas harga
dari permintaan.
Penerimaan total adalah jumlah
seluruh penerimaan perusahaan dari hasil penjualan sejumlah produk.
Elastisitas
harga dari permintaan adalah Suatu ukuran yg mengganbarkan sampai dimana
kuantitas yg diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat / perubahan harga.
Cara untuk menghitung dirumuskan TR = P x Q
5. Elastisitas dan penerimaan total
disepanjang kurva permintaan linier.
Cara
menghitung penerimaan total dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah produk
dengan harga jual produk per unit. Jika dirumuskan:
TR = P x Q
KET : TR
= penerimaan total perusahaan.
Q = Jumlah produk yg
dihasilkan.
P
= Harga jual per unit.
6. Elastisitas
penawaran: elastisitas harga dari penawaran dan faktor-faktor yg mempengaruhinya.
Elastisitas penawaran adalah tingkat
perubahan penawaran atas barang dan jasa yg diakibatkan karena adanya perubahan
harga barang dan jasa tersebut.
Elastisitas
harga dari penawaran adalah Suatu ukuran yg mengganbarkan sampai dimana
kuantitas yg ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat / perubahan
harga.
Faktor yg mempengaruhinya:
1.
Sifat
perubahan biaya produksi.
2.
Jangka waktu
analisis
7. Penerapan konsep Elastisitas dalam
permintaan dan penawaran.
Penerapan konsep dari elastisitas
adalah untuk meramalkan apa yg akan barang/jasa dinaikan pengetahuan mengenai
seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi
produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus
mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar
penerimaan penjualan yg akan ia peroleh.
8. Kebijakan pemerintah;
pengendalian harga sebagai intervesi pasar oleh pemerintah.
Intervensi
atau campur pemerintah:
1. Membuat peraturan-peraturan
ekonomi.
2. Menjalankan kebijakan fiskal
dan moneter.
Kebijakan fiskal yaitu, membuat perubahan dalam pajak dan
pembelanjaan
pemerintah.
Kebijakan moneter yaitu, mengatur penambahan penawaran uang
dan mempengaruhi penentuan suku bunga dalam perekonomian.
3. Melakukan kegiatan ekonomi
secara langsung dan tepat.
9. Elastisitas dan tarif pajak.
- Macam–macam Tarif
pajak
A. Progesif .
·
Wajib pajak
pribadi
Rp 13.000.000
·
WP
kawin
Rp 1.200.000
·
Tambahan 3
anak x @ Rp
1.200.000
Rp 3.600.000
PKP
Tarif pajak
·
Pendapatan
sampai Rp
25.000.000
5%
·
Pendapatan
> Rp 25.000.000 sampai Rp 50.000.000
10%
·
Pendapatan
> Rp 50.000.000 sampai Rp
100.000.000
15%
·
Pendapatan
> Rp 100.000.000 sampai Rp
200.000.000
25%
·
Pendapatan
> Rp 200.000.000
35%
B. Advalorem
C. Proposional
D. Degresif dan
E. Tarif tetap.
10. Penggunaan kurva permintaan untuk mengukur surplus
konsumen.
Surplus
konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang dikurangi
harga barang tersebut yg sebenarnya. Surplus konsumen dapat dihitung dengan
mencari luas daerah dibawah kurva permintaan dan diatas harga.
11. Penggunaan kurva permintaan untuk mengukur
surplus produsen.
Surplus
produsen adalah nilai kerelaan penjual untuk memberi suatu barang dikurangi
harga barang tersebut yg sebenarnya.
12. Efisiensi pasar dan kegagalan pasar
kegagalan pasar adalah
Ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan
menimbulkan kejenuhan dalam kegiatan dan pertumbuhan perekonomian.hal ini
terjadi pada saat pasar tidak memberikan efisiensi secara penuh, baik pada
efesiensi alokasi maupun efisiensi produktifitas serta efesiensi sosial. Hal
ini juga disebabkan ulah para spekulan yg hanya ingin mengambil keuntungan
tanpa memikirkan dampak yg ditimbulkannya. Dan sistem pasar persaingan tidak
sempurna ,yaitu pasar monopoli dapat menyebabkan kegagalan pasar.
Cara yg paling efektif untuk mencegah terjadinya ini antara lain:
A.
penetapan
regulasi persaingan sehat dari pemerintah
B.
meningkatkan
skala ekonomi.
C.
Mengubah
ditribusi pendapatan nasional dan
D.
Menetapkan
batas harga pasar tertinggi dan terendah yg dilakukan oleh pemerintah contohnya
: penetapan harga eceran tertinggi ( HET ) obat generik yg dilakukan oleh
pemerintah.